PEKANBARU, KALIMATREPUBLIK.COM - Pemerintah kota Pekanbaru melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Selasa pagi (21/03/2023) menaja giat Pekan Panutan PBB sekaligus Launcing SPPT PBB-P2 Tahun 2023. Acara yang ditaja di Balairung Hotel Pangeran Pekanbaru tersebut berlangsung meriah dan sukses. Acara dihadiri dan dilauncing langsung oleh Walikota Pekanbaru Muflihun, S.STP, M.AP turut disaksikan Kabapenda Pekanbaru Alek Kurniawan, SP, M.Si, Perwakilan Kanwil DJP Riau, Forkopimda Pekanbaru, Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Pemko Pekanbaru, Camat dan Lurah se-Kota Pekanbaru, Forum RT RW se Kota Pekanbaru, Mitra Bapenda dari Perbankan dan layanan e-comerce beserta para Wajib Pajak PBB Panutan Penerima Penghargaan tahun 2023.
Walikota Pekanbaru dalam awal sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada masyarakat Pekanbaru yang telah melakukan pembayaran pajaknya kepada Pemerintah kota Pekanbaru. Atas hal tersebut sebutnya, Pemko Pekanbaru diganjar salah satunya sebagai jajaran peringkat terbaik dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi tahun anggaran 2022 yang dinobatkan dalam ‘APBD Award 2023’ dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia pada 16 maret lalu. Bersempena dengan hal tersebut, Pemko Pekanbaru juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai peringkat pertama tingkat kota realisasi belanja daerah tertinggi APBD tahun 2022.
“Ini adalah modal bagus untuk APBD yang lebih sehat lagi” tuturnya
Muflihun menerangkan bahwa beban yang dipikul pemerintah saat ini tidaklah ringan, untuk membiayai pembangunan di kota bertuah ungkapnya, butuh pembiayaan yang memadai dalam mendanai setiap program pemerintah yang telah ditetapkan dalam APBD diantaranya melalui pembayaran pajak dari masyarakat.
“Harapan pemerintah, salah satunya yang dapat diandalkan adalah penerimaan dari sektor pajak. Oleh karena itu penggalian penerimaan dari sektor pajak harus terus dioptimalkan”, tegasnya.
Tak sampai disitu, Walikota Muflihun menekankan kepada Camat dan Lurah untuk selalu melakukan pemantauan terhadap pendistribusian SPPT PBB, serta berkoordinasi dengan RT/RW dalam penyampaianya agar SPPT tersebut benar-benar sampai ke wajib pajak, apalagi telah dilauncing aplikasi penyampaian SPPT PBB (ASIAP).
Ia juga menginformasikan bahwa dalam rangka memberikan kemudahan dan kemurahan PBB tahun 2023, Pemerintah Kota Pekanbaru masih memberikan stimulus/ diskon PBB dengan kriteria; Untuk besaran PBB kecil dari atau sama dengan Rp 100.000,- diberikan pengurangan sebesar 100% alias gratis, sementara PBB senilai 100.001,- s.d 500.000,- diberikan pengurangan sebesar 50% dan untuk besaran PBB 500.001,-s.d 2.000.000,- diberikan pengurangan sebesar 25%.
“Mudah-mudahan ini membantu masyarakat dan tentunya mengoptimalkan penerimaan pajak daerah dari sektor PBB di kota pekanbaru” tandasnya.
Dalam kesempatan lainnya, Kabapenda Pekanbaru Alek Kurniawan yang lebih viral dengan sapaan ‘Kaban Akur’ dalam laporan kegiatannya menyebutkan bahwa pajak daerah sudah berperan strategis dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota pekanbaru. Akur menyebut dari total target PAD tahun 2023 senilai 961.638.042.727; pajak daerah diantaranya sudah berkontribusi di angka 792.915.054.433,- atau setara dengan 82,5 % dari total PAD.
Adapun jumlah SPPT PBB yang dilauncing pak Walikota dan akan distribusikan pada tahun 2023 ini sebut Akur adalah sebanyak 302.108 lembar SPPT dengan jumlah ketetapan adalah Rp 203.390.616.622,-
Untuk itu ia mengajak seluruh pihak untuk Bersama-sama menyukseskan pembayaran PBB lewat pendistribusian SPPT PBB yang tepat sasaran dan betul-betul tersampaikan kepada masyarakat. Lebih lanjut Akur mengungkapan bahwa Kegiatan tersebut ditaja dalam rangka memberikan penghargaan dan guna meningkatkan motivasi wajib pajak dalam melakukan kewajiban perpajakan daerah terutama PBB. Selain itu lanjutnya, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pekanbaru melalui pendistribusian Surat Pemberitahuan PBB Terutang (SPPT) agar memenuhi kewajiban pajak PBB secara tertib dan berkelanjutan.
"Kalaupun nanti di lapangan ada masyarakat yang belum menerima SPPT, agar tidak berdiam diri, masyarakat dapat mengakses langsung cek tagihan PBB lewat ‘smart tax pekanbaru’”. terang Akur.
Secara memadai, rangkaian acara Pekan Panutan PBB-P2 Tahun 2023 yang ditaja pagi ini adalah: penyerahan piagam penghargaan kepada wajib pajak PBB panutan; penyerahan SPPT PBB dari Walikota pekanbaru kepada camat se-kota pekanbaru; launcing aplikasi ASIAP (Aplikasi Antar SPPT PBB); simbolis pembayaran PBB oleh Walikota Pekanbaru dan Forkopimda lewat digital payment dan penandatangan kerjasama antara Badan Pendapatan Daerah kota Pekanbaru dan Bank BNI Pekanbaru.
“BUKAN TEPAK SEMBARANG TEPAK”
TEPAK DIBAWA SI PUAN PUTRI
BUKAN PAJAK SEMBARANG PAJAK
“PAJAK UNTUK MEMBANGUN NEGERI”
Tutup Akur menutup laporannya dengan sebuah pantun. (ADV)