PEKANBARU, kalimatrepublik.com – Perempuan harus cerdas, sehat, memiliki rasa kasih sayang, dan menjadi perekat keluarga. Sehingga berdampak positif dalam menciptakan keluarga yang bahagia dan berkualitas.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP), Adrias Hariyanto saat menjadi narasumber pada acara seminar parenting yang ditaja oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Riau berkerja sama dengan DWP Provinsi Riau.

“Kita harus cerdas. Tapi kesehatan itu nomor satu, kalau kita sudah sehat, cerdas itu pasti datang. Kita harus tunjukkan kalau kita juga mampu,” katanya di Hotel Mutiara Merdeka. Jum’at, (16/12/2022).

Menurutnya didalam rumah tangga, istri sebagai teman hidup. Artinya memiliki kedudukan yang sama, dimana istri dapat menjadi teman bicara untuk berdiskusi dengan suami mengenai masalah yang dihadapi .

“Istri itu bukan hanya dibelakang kesuksesan suami. Tetapi istri itu selalu ada disampingnya. Berarti kita sejajar tapi saling bergandengan,” ucapnya.

Adrias menuturkan peran istri Aparatur Sipil Negara (ASN) sangat penting dalam memberikan dukungan dan motivasi kepada suami dalam mencapai jenjang karir.

“Kadang – kadang suami itu di Kantor mentok, kita berikan kenyamanan untuk suami. Kadang ada ibu – ibu ini takut memberi masukan ke suami. Suami itu bukan untuk ditakuti, tapi kita saling menghargai,” ujarnya.

“Peran istri dalam menunjang karir suami dan meningkatkan kualitas keluarga. Jadi peran kita ini sangat berpengaruh. Saya yakin ibu – ibu istri ASN yang hadir disini sudah tau peran apa yang harus dilakukan,” imbuhnya.

Selain taat kepada suami, penting juga mengiringinya dengan doa. Serta menjaga akhlak, yang mana didalamnya termasuk menjaga perbuatan dan menggunakan tutur kata yang baik.

“Maksudnya kita bukan hanya menjaga akhlak untuk keluarga, tapi kita memberikan contoh yang baik karena akhlak kita akan ditiru dan dilihat oleh anak – anak kita. Kalau kita sudah mulai dari rumah, otomatis dimasyarakat nanti tetap akan mengalir sebagaimana yang kita lakukan di Rumah,” jelasnya.

Adrias juga menekankan kepada para ibu untuk dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk berbicara mengenai apa yang dia pikirkan dan rasakan.

“Jangan kita memotong, berikan kesempatan. Ajak bicara, tanyakan bagaimana harinya saat disekolah,” kata Adrias